SAMPAH OH SAMPAH
TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 30
SAMPAH OH SAMPAH
Sekarang ini sampah menjadi dilema sekali. Di dalam negeri maupun luar negri. Orang sibuk memikirkan bagaimana mengelola sampah. Berbagai cara dilakukan mulai dari pengolahan sampah di rumah tangga sampai kegiatan daur ulang.
Di sebagian perkampungan sampah sebenarnya kurang terkelola dengan baik. Kurangnya perhatian dari masyarakat. Ini terbukti dari gambar yang ada di atas. Ini dilakukan oleh sebagian masyarakat yang sebenarnya dia peduli akan lingkungan sehingga dia membuat spanduk yang bertuliskan "Ya Allah miskinkanlah siapa yang membuang sampah disini"
Menurutnya apa yang dilakukannya adalah benar. Sudah susah payah dia membersihkan area dekat rumah atau jalan namun masih ada juga orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan.
Itu merupakan segelintir cara orang untuk menciptakan kebersihan. Membersihkan lingkungan dari sampah. Pengelolaan sampah bisa dimulai dari rumah tangga. Yaitu dengan cara memisahkan sampah organik dengan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makanan, sayuran, daun daun kering dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompor. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sebagai sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Mudah-mudahan kita bisa memulai dari rumah tangga yang terkecil dahulu. Mudah-mudahan bisa mengurangi sampah yang berserakan. Dan mengurangi sampah masyarakat.
#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 30#
Koto Kaciak, 15 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, inspiratif mdh2an pembaca tdk lagi buang sampah sembarangan, dimalo ado papan reklame tu? Di kampung?
He he iyo niwit, lah panek urangnyo malarang buang sampah disitu makonyo dibuek spanduk tulai
Selamat sri lah tuntas 30 hari, selamat melanjutkan ke tantangan 60.
Ha ha...Makasih bk ros...midahmudahan bisa konsisten tantangan selanjutnya....semangat juga buat buk ros yo
Kompos bukan kompor buk Sri. Salah ketik. ,
Ia ...salah un...Makasih koreksinya