Sri hayati

DATA UTAMA Nama lengkap : SRI HAYATI Tempat Lahir : MANINJAU Tanggal L...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Ijuih 5 (Kepergianmu Ayah sangat Menyiksaku) Kisah Nyata
@ Ijuih collection foto

Kisah Ijuih 5 (Kepergianmu Ayah sangat Menyiksaku) Kisah Nyata

TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 35

Kisah Ijuih 5 (Kepergianmu Ayah sangat Menyiksaku) Kisah Nyata

Lebih kurang 2 tahun Ijuih bekerja sebagai pegawai di Pom Bensin. Ijuh merasa ingin mencari pekerjaan lain. Setelah konsultasi dengan Orangtua di kampung. Keputusan jatuh pada kota Palembang. Kenapa Palembang, mungkin karena ada keluarga ibu disana.

Sebelum berangkat ke Palembang, ayah Ijuih menemuinya di Bukittinggi. Menunggu ayah datang, rasanya kan sekali. Ijuih tak sanggup membendung rasa kangen nya. Karena dia berniat hendak pergi ke Palembang langsung dari Bukittinggi.

Sungguh terkejut sekali Ijuih melihat ayahnya. Ayah dulu yang tinggi, badan yang tidak gemuk dan tidak kurus. Memang ideal badan ayah. Tapi sekarang diluar pikiran Ijuih. Ingin rasanya dia menangis sekuat-kuatnya melihat ayahnya. Tapi dia tahan. Ijuih tahu belakangan ini ayahnya agak kurang enak badan, namun dia tidak menyangka kalau sampai seperti ini jadinya. Ayahnya sangat kurus sekali. Air mata Ijuih jatuh kedalam.

Ijuih belikan ayahnya nasi bungkus. Lahap sekali makan ayahnya...Ijuih terus memperhatikan ayahnya makan. Rasa kangen sebulan tidak bertemu ayah dapat terobati, walau hanya sebentar. Ijuih siap-siap berangkat ke Palembang.

Setelah berpamitan dengan ayahnya, Ijuih berangkat ke Palembang. Di Palembang Ijuh tinggal di rumah saudaranya. Di Palembang pikiran Ijuih hanya keayahnya. Sehingga dia tidak fokus untuk mencari kerja.

6 bulan dia di Palembang, namun hatinya tidak tenang karena teringat ayah terus olehnya. Sehingga diambillah keputusan pulang kembali ke kampung.

Tidak lama di kampung, ayahnya masuk rumah sakit di Bukittinggi. Sedih rasanya ayahnya di fonis sakit laver. 15 hari ayahnya dirawat di rumah sakit. Amaknya yang menemani. Sepulang dari rumah sakit sekitar seminggu kondisi ayah memburuk, dan kembali dibawa ke rumah sakit. Yang kedua kali ini ayah di rawat di rumah sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi.

Setelah pulang dari rumah sakit, ayah dirawat di rumah bako ( keluarga ayah) karena dirumah amak Ijuih tidak ada kamar mandi, dan rumah amak juga di tepi jalan, bising banyak kendaraan yang lewat. Mengenai pengobatan ayahnya hanya pengobatan tradisonal saja lagi, yaitu berobat kedukun.

Seiring dengan pengobatan ayah, Ijuih mendapatkan kerja di MTsN tanjung raya. Syukur Alhamdulilah tidak luput Ijuih dan orangtua ucapkan, karena anak yang diharapkan membantu keluarga dapat kerja. Akhir maret 2009 Ijuih mulai bekerja.

Tanggal 5 Mei 2009 ayahnya menghela nafas terakhirnya. Ayah yang sangat dicintai meninggalkan dirinya dan amaknya beserta adik untuk selama-lamanya.

Bagaimanakah nasib Ijuih, adik dan amaknya ? Silahkan tunggu kelanjutannya ya ?

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 35#

KOTO KACIAK, 20 FEBRUARI 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih uni...ikuti kelanjutannya ya

20 Feb
Balas

Lanjut terus sri......

21 Feb
Balas

Lanjut terus sri......

21 Feb
Balas

Lanjuut...ditunggu dgn setia.

20 Feb
Balas



search

New Post