TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 34

Kisah Ijuih 4 ( Ibu Kos Yang Baik) Kisah Nyata

Setelah tamat sekolah di Madrasah Aliyah Negri, Ijuh pergi untuk melanjutkan pendidikannya. Memang berat rasanya meninggalkan keluarga tercinta. Tapi apa boleh buat, semua demi cita-cita.

Dengan berbekal seadanya Ijuih berangkat mendaftar sekolah lanjutannya. Kebetulan Ijuih mengambil Kuliah 1 tahun. Untuk mengambil Kuliah Strata satu, rasanya tidak mungkin. Karena keadaan ekonomi keluarga. Dan adiknya juga sedang bersekolah.

Dalam hati dia bertekad hanya satu, menuntut ilmu untuk membahagiakan kedua orangtuanya. Tidak mungkin Ijuih bolak balik Bukittinggi Maninjau setiap harinya. Makanya Ijuih kos di bukittinggi.

Sekali sebulan dia pulang kampung. Untuk melepas kangen terhadap kedua orangtuanya dan adik tercinta. Setiap berangkat ke Bukittinggi amaknya Ijuih selalu membuatkan bekalnya untuk Ijuih. Walaupun hanya bertahan untuk 2 hari saja.

Ijuih anaknya baik dan suka bekerja keras. Ini terbukti dari sikapnya yang selalu membantu kedua orangtuanya semasa dia masih sekolah di kampung sebelumnya. Inipun terbukti juga ketika dia kos. Ibu kosnya sangat menyayanginya. Karena Ijuih anaknya suka membantu ibu kos. Tak segan-segan Ijuih membantu mencuci piring, dan membantu memasak.

Saking sayangnya ibu kos, Ijuih sering dibawanya pergi jalan-jalan. Dan ibu kos Ijuih juga sangat mempercayai Ijuih. Pada saat ibu kos pergi jauh dan lama guna menjenguk anaknya di rantau. Tidak segan-segan ibu kos menitipkan kunci rumah pada Ijuih. Padahal anak kos yang lain juga banyak. Namun karena dia percaya dan sayang pada Ijuih dia titipkan pada Ijuih.

Setelah selesai kuliah satu tahun Ijuih mencoba bekerja. Hanya satu tujuannya. Yaitu ingin membantu meringankan beban kedua orangtuanya. Ijuih bekerja di Pom bensin Simpang Yarsi Bukittinggi, di supermarketnya. Sehingga Ijuih jadi bisa cara mengisi minta.

Ikuti terus ya...apakah ijuih terus bekerja disana atau bagaimana ...

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 34#

Koto Kaciak, 19 Februari 2020